Stuttgart, Mobilitas – Mercedes-Benz E-Class terbaru bermesin konvensional (ICE) diluncurkan 25 April lalu.
Laporan Automobilzeitschrift yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Jumat (28/4/2023) menyebut, generasi keenam Mercedes-Benz E-Class ini disajikan dalam dua varian yakni bermesin bensin dan diesel 2.0 liter empat silinder. Mereka mulai dijajakan di Eropa pada kuartal ketiga tahun ini.
Selain itu, Mercedes berancang-ancang menyodorkan model berteknologi elektrifikasi (plug-in hybrid, bahkan listrik murni baterai) ke pasar global. Meski, hingga kini tidak ada informasi resmi yang menyebut kapan kiprah Mercedes-Benz E-Class ICE diakhiri.
Kantor beritra Reuters, Kamis (27/4/2023) melaporkan produksi E-Class konvensional terbaru itu dilakukan di Jerman dan Cina. Chief Technology Officer Markus Schaefer menyebut Mercy E-Class juga akan menggunakan platform teknologi baterai dan hybrid terbaru yang sedang dikembangkan oleh Mercedes.
“Kami membangun baterai secara retrospektif, ini merupakan kompromi. Kami akan memiliki E-Class serba elektrik, dan itu adalah EQE,” kata dia.
Sekadar informasi Mercedes-Benz E-Class juga dijajakan oleh Mercedes-Benz di Indonesia. Namun, sejak beberapa tahun terakhir penjualannya berada di tren penurunan.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Jumat (28/4/2023) menunjukkan, di Januari – Maret tahun ini, total penjualan yang dibukukan Mercedes-Benz E 200 AVA hanya 84 unit. Jumlah ini merosot dibanding jumlah yang dibukukan selama preriode sama di 2022 yang masih 131 unit.
Sementara, sepanjang tahun 2022 total penjualannya 429 unit. Jumlah ini naik dari 2021 yang sebanyak 292 unit. Padahal, penjualan di 2021 itu sudah naik signfikan dibanding penjualan selama 2020 yang hanya 189 unit.
Fakta juga menyebut, ternyata penjualan di 2020 itu anjlok sangat dalam dibanding 2019 yang masih sebanyak 715 unit. Walaupun kinerja penjualan di 2019 itu sebenarnya juga telah merosot tajam dibanding 2018 dan 2017 yang mencapai 841 unit dan 828. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id