Mobil VinFast - dok.TrenAsia

VinFast: Produsen Mobil Vietnam yang Bertekad Taklukan Amerika

Arif Arianto
4 Min Read

Hanoi, Mobilitas – Nama VinFast yang muncul di Vietnam pada tahun 2017 kini telah menjadi nama yang diperhitungkan di jagat bisnis otomotif dunia. Pasalnya, meski baru dua tahun memproduksi mobil (yakni di tahun 2019) namun pabrikan yang merupakan bagian dari konglomerasi bisnis Vietnam bernama Vingroup JSC, terus melakukan ekspansi.

Tak tanggung-tanggung, pabrikan pembuat mobil dengan merek lokal Vietnam ini menggempur jantung pasar mobil terbesar di dunia, yakni Amerika Serikat. Menariknya, mobil yang bakal disodorkan ke konsumen Negeri Paman Sam itu adalah mobil listrik berteknologi pintar, antara lain teknologi otonom.

Seperti dilaporkan Vietnam Investment Review dan Nikkei, Jumat (2/7/2021), VinFast mematok target menjual mobil listrik buatannya sebanyak 160.000 unit – 180.000 unit per tahun. Angka itu dijadikan patokan, karena penjualan mobil di negeri adidaya itu saban tahunnya mencapai 16 juta – 18 juta tersebut unit.

Proses produksi mobil VinFast – dok.Istimewa

Lantaran itulah sangat masuk akal dan tak berlebihan jika VinFast mencuil hanya 1% saja dari “kue” pasar. Terlebih, pabrikan ini tak berangkat dengan hanya bermodal produk.

VinFast terus melakukan pengembangan dan ekspansi penelitian dan pengembangan teknologi. Bahkan dia disebut-sebut telah mendapat lisensi untuk menguji kendaraan listrik otonom dengan fitur self-driving di jalanan California, Amerika Serikat. Lisensi ini hanya diberikan padanya dan Tesla Inc.

Vingroup juga disebut telah woro-woro untuk membangun sebuah biro penelitian di Amerika dan bahkan sebuah pabrik.”Mobil listrik akan membentuk kembali kehidupan masa depan kita dan cara kita bertransportasi. Karena itu VinFast berniat meluncurkan lima model mobil listrik baru yang tengah dikembangkan dan tiga model mobil pintar,” ungkap Chairman Vingroup, Pham Nhat Vuong.

Chairman Vingroup, Pham Nhat Vuong – dok.Bloomberg

Kebangkitan Vietnam
VinFast merupakan kebanggaan Vietnam. Sebab, inilah merek nasional (meski disebut-sebut bekerjasama dengan mereka lain) yang dibangun Vingroup pada tahun 2017, dan menjadi sebuah wujud kebangkitan nasional negara Vietnam.

Rencana Vingroup yang ambisius ini mencuat setelah partai komunis yang berkuasa di negerinya mendorong pengembangan perusahaan swasta besar yang mampu membangun merek nasional.

“Pemerintah Vietnam ingin mempromosikan industrialisasi dan melihat industri otomotif sebagai sektor penting di mana mereka dapat bergabung dengan rantai nilai global dan mengembangkan merek otomotif global. Ini juga melambangkan kebangkitan Vietnam,” kata senior associate di ISEAS-Yusof Ishak Institute Singapura, Le Hong Hiep seperti dikutip The Financial Times, Jumat (272021).

Mobil konsep VInFast – dok.Motor Authority

Menurut dia, Vietnam kerap dibandingkan dengan Cina 20 tahun yang lalu, dengan ekonomi rintisan yang didorong oleh investasi asing yang masih memproduksi produk dari perusahaan asing. Kini Negeri Paman Ho itu ingin menjadi negara pengirim barang-barang “Made in Vietnam” yang dikonsumsi dan dikenali masyarakat dunia.

Tekad pemerintah itu diwujudkan Vingroup yang merupakan konglomerasi di industri bioteknologi, makanan, properti tersebut. Seperti dilaporkan Bloomberg, [ada tahun 2017 Pham Nhat Vuong rela merogoh kocek senilai US$ 3,5 miliar untuk mewujudkan mimpi itu.

Fulus yang dia gelontorkan itu digunakan untuk mendirikan kompleks manufaktur otomotif termasuk pusat penelitian dan pengembangan. Dan dalam tempo 24 bulan atau dua tahun, mobil pertma pun lahir.

Mobil konsep VInFast – dok.Motor Authority

Sejak itulah mobil nasional Negeri Paman Ho pun gaungnya mulai terdengar di dunia. Dan Vietnam yang pada dekade 70-an diinvasi Amerika Serikat, kini siap menaklukan negeri itu melalui produk buatan negerinya. (Jrr/Swe/Aa)

Share This Article