New York, Mobilitas – Melorotnya penjualan mobil listrik produksi pabrikan asal Austin, Texas, Amerika Serikat itu juga terjadi di kuartal kedua (April – Juni) 2024.
Data American Automobile Manufacturers Association (AAMA) dan North America Automobile Dealer Association (NAADA) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Sabtu (13/7/2024) menunjukan, sepanjang kuartal kedua total angka penjualan yang diraup Tesla Inc di negerinya sendiri itu 162.680 unit. Jumlah ini menyusut 1 persen dibanding kuartal kedua 2023.
Sementara, total angka penjualan yang berhasil diserok Tesla sepanjang Januari – Juni (semester pertama) 2024 hanya 302.983 unit. Jumlah ini merosot 7,1 persen dibanding angka penjualan yang dibukukannya pada periode sama di tahun 2023.
Kemerosotan penjualan Tesla itu terjadi karena mobil andalannya – yakni mobil berbanderol paling murah – Tesla Model 3 penjualannya rontok. Di kuartal kedua (April – Juni) mobil setrum ini lalu sebanyak 43.203 unit anjlok 17,8 persen dibanding periode sama di tahun 2023.
Pada saat yang sama, Tesla Model Y, laku sebanyak 200.211 unit. Jumlah ini menciut 3,3 persen dibanding total angka penjualan yang dibukukannya pada periode sama di tahun 2023.
Sedangkan di periode enam bulan pertama atau semester I 2024, Tesla Model 3 laku sebanyak 68.610 unit. Jumlah angka penjualan tersebut anjlok 32,5 persen dibanding periode sama di tahun 2023. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id