Jakarta, Mobilitas – Pabrikan kolaborasi SAIC Motors – General Motors –Wuling Automobile (SGMW) dikabarkan dalam waktu tak lama lagi meluncurkan versi terbaru di jajaran mobil listrik buatannya, Wuling Hongguang Mini EV. Varian paling gres itu disebut sebagai versi paling joss dari sisi kemampuan daya jangkau, dan mendapat sedikit ubahan pada tampilan.
Seperti dilaporkan laman Sina dan Car News China, Rabu (9/2/2022), Wuling Mini EV varian paling anyar itu dibekali baterai 26,5 kWh. Keberadaan baterai jenis baru itu menyokong mobil tersebut mampu menempuh jarak sejauh 280 kilometer (CLTC) dalam sekali isi baterai.
Bocoran dokumen tentang jatidiri versi anyar Wuling Mini EV di Kementerian Industri dan Teknologi Informasi (MIIT) menyebut secara umum tampilan varian anyar itu tak berbeda dengan versi-versi lain. Namun, lampu dengan maupun belakangnya menggunakan LED.
“Pada bagian interior jok menggunakan motif berlian, setir dibalut lembaran Nappa, dashboard, panel pintu, bahkan alas lantai membuat EV ini terlihat lebih halus, berkelas, dan mahal,” sebut sumber di internal pabrikan.
Hanya, hingga kini belum ada informasi soal powertrain atau motor listrik yang diusung varian anyar itu, apakah sama dengan versi lainnya atau berbeda. Begitu pula dengan harga yang dipatok untuk varian tersebut.
Sekadar informasi, saat ini di Republik Rakyat Cina (Cina) SGMW atau Wuling Motors sudah menyajikan mobil listrik mungil itu dalam empat varian berdasar baterai yang digunakan. Pertama, varian berbaterai LFP dengan daya 9,3 kWh dengan kemampuan jelajah hingga 120 kilometer (km).
Kedua, varian berbaterai Li-NMC (ternary) berdaya 9,2 kWh dengan daya jangkau 120 km. Kemudian varian ketiga dan keempat, masing-masing mengusung baterai LFP berdaya 13,9 kWh dan baterai Li-NMC dengan daya 13,9 kWh, yang membuat keduanya sanggup menempuh jarak 170 km.
Model cabriolet
Fakta lain yang ditemukan pada dokumen MIIT adalah munculnya nama berkode LZW7004EVA5EBKC yang tidak lain adalah model cabriolet (atap yang bisa dibuka tutup) dari Wuling Hongguang Mini EV. Meski belum jelas kapan bakal diluncurkan, namun model ini disebut bakal menjadi model paling atas dari mobil setrum tersebut.
“Model ini menggunakan baterai berdaya 26,5 kWh yang menyokong motor listrik bertenaga 30 kWh (atau sekitar 41 hp). Tegangan pengenal sistem baterainya 115 V, sebuah angka yang bagus untuk mobil sekecil itu,” bunyi dokumen tersebut.
Bobot model cabriolet ini 925 kilogram (kg) atau lebih berat 205 kg dibanding Wuling Hongguang Mini EV versi reguler. Kementerian MIIT telah mengabadikan aksi mobil tersebut di saat diuji jalan.
Wuling Hongguang Mini EV saat ini masih tercatat sebagai mobil listrik terlaris di Cina, mengalakan Tesla Model 3 dan Model Y. Seperti diaporkan laman GizmoChina, belum lama ini, sepanjang tahun 2021 lalu, mobil tersebut laku sebanyak 424.106 unit, dan total kumulatif penjualan sejak dijual pertama kali pada perengahan 2020 hingga akhir 2021 mencapai 524.000 unit lebih.
SGMW berencana memproduksi dan menjual mobil listrik tersebut di Indonesia melalui Wuling Motors Indonesia. Proses produksi akan dilakukan di pabrik Wuling Motors Indonesia, di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
“Tetapi untuk kapan persisnya penjualan itu dilakukan, kita belum mendapatkan pernyataan resmi. Meskipun informasi tidak resmi menyebut akan dilakukan peluncuran di pameran otomotif GIIAS 2022 (Gaikindo Indonesia International Auto Show 2022). Tetapi ini perlu Anda konformasi ke Wuling Indonesia, karena yang memiliki otoritas sepenuhnya mereka,” ujar salah seorang pejabat di Kementerian Perindustrian yang dikonfirmasi Mobilitas di Jakarta, Rabu (9/2/2022).
Wuling Motors Indonesia memang telah memperkenalkan mobil listrik mungil Wuling Hongguang Mini EV dan Baojun KiWi di hajatan GIIAS 2021 itu. Petinggi Wuling Indonesia, bahkan menyebut mobil setrum kemungkinan dipasarkan di Tanah Air pada tahun 2022, meski tak secara tegas menyebutkan model mana yang akan dijual di Indonesia nanti. (Fat/Din/Aa)
