Haidian, Mobilitas – Pabrikan yang berdiri sejak 2010 itu disebut menggandeng divisi mobil listrik BAIC.
Laporan South China Morning Post yang dikutip Mobilitas, Rabu (8/3/2023) menyebut dalam laporannya kepada Kongres Rakyat Nasional (PNC), Chief Executive Officer Xiaomi, Lei Jun mengatakan perusahaannya mulai berproduksi pada semester pertama 2024. “Kami telah menginvestasikan 3 miliar yuan untuk produksi mobil listrik ini sejak tahun 2022 lalu,” ungkap Lei.
Sedangkan laman Electrek melaporkan rencana Xiaomi untuk memproduksi mobil listrik terungkap sejak Maret 2021. Saat itu Xiaomi menyebut produknya untuk pasar lokal Cina.
Pabrikan yang selama ini berkonsentrasi memproduksi gadget, aplikasi digital, dan berbagai peralatan elektronik untuk rumah tangga itu kemudian mendeklarasikan Xiaomi Automotive.
Langkah ini disusul dengan pendirian kantor pusat, pusat penelitian dan pengembangan (R & D), dan pabrik yang dibangun dalam dua tahap. Lei Jun pada akhir 2021 itu belum menyebutkan siapa pabrikan mobil yang menjadi mitra produksi mobil listrik itu.
Namun, kabar yang beredar akhir-akhir ini menyebut Xiaomi telah melakukan pembicaraan dengan divisi atau merek mobil listrik dari pabrikan otomotif milik negara Cina – yakni Beijing Automotive Group Co., Ltd (BAIC). Merek itu adalah BAIC BluePark New Energy Technology Co.
Mereka disebut akan membangun mobil listrik dengan merek milik bersama dengan konsep co-branding. Namun belum disebutkan apa jenis mobil listrik yang bakal diluncurkan pada 2024 itu. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id