Yoshihiro Hidaka Mundur sebagai CEO Yamaha Motor, Ini Alasannya

Yosihiro Hidaka, saat menjabat sebagai President & Chief Executive Officer Yamaha Motor Corporation - dok.Istimewa via RideApart

Iwata, Mobilitas – Yamaha Motor Corporation (Yamaha) telah mengabulkan permohonan pengunduran diri pria berusia 61 tahun itu.

Laporan News on Japan dan ANN yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Jumat (4/10/2024) menyebut Hidaka tehitung mulai 30 September 2024 sudah tidak menjabat lagi sebagai President & Chief Executive Officer (CEO) Yamaha.

Sosok yang memulai karirnya di Yamaha sejak tahun 1987 sebagai staf pengadaan itu beralasan ingin lebih dekat dengan keluarganya. Dia ingin meningkatkan kualitas waktu bersama dengan mereka.

“Saya ingin memohon maaf kepada semua orang yang terkait dengan perusahaan kami, karena (saya) telah menimbulkan kekhawatiran dan masalah. Sebagai seorang ayah, saya berkesimpulan untuk mengabdikan diri untuk mengurus keluarga,” ungkap Hidaka dalam keterangan resmi yang dia buat.

Yoshihiro Hidaka – dok.Istimewa

Sebelumnya, pria lulusan Fakultas Hukum Universitas Nagoya, Jepang, itu telah mengalami luka karena ditikam putrinya, Hana Hidaka. Laporan Kyodo News yang disitat Mobilitas, di Jakarta, Jumat (4/10/2024) menyebut peristiwa itu terjadi pada Senin (16/9/2024) pukul 03.00 waktu setempat.

Kejadian berlangsung di rumah mereka yang berada di Iwata, Prefektur Shizuoka, Jepang. Perempuan 33 tahun itu kemudian diamankan oleh aparat kepolisian setempat dan diduga melakukan percobaan pembunuhan terhadap ayahnya. (Ays/Aa)

 

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id